Inggris Akan Pakai Smartwatch untuk Pantau Migran Nakal

 Jakarta - Pemerintahan Inggris disebutkan akan selekasnya memakai smartwatch (arloji pandai) dengan feature pengenalan muka untuk mengawasi beberapa migran yang sudah dijatuhi hukuman karena kejahatan.   Agen Slot Terpercaya



Beberapa pelanggar perlu scan muka mereka sampai 5 kali satu hari. Begitu menurut The Guardian, seperti diambil dari Engadget, Sabtu (6/8/2022). Cara barusan peluang mulainya berlaku sesudah musim luruh ini. Menurut document yang didapat The Guardian, mereka yang runduk pada ketentuan itu perlu ambil photo diri selama seharian dan lokasi mereka dicari selama waktu.

Strategi tentang cara menang di slot Online

Beberapa foto itu akan dibanding dengan beberapa foto yang berada di file Kantor Dalam Negeri. Bila mekanisme pemerintahan tidak bisa mengonfirmasi identitas orang itu, pengecekan manual akan dibutuhkan.


Beberapa foto bertepatan dengan data nama migran, berkebangsaan, dan tanggal lahir akan diletakkan sampai 6 tahun, di bawah gagasan Kantor Dalam Negeri dan Kementerian Kehakiman.


Ketentuan ini cuma mulai berlaku untuk masyarakat negara asing yang sudah dijatuhi hukuman karena kejahatan. Pemerintahan Inggris disampaikan tidak mengawasi faksi lain, seperti pencarian suaka, dengan langkah ini.


Di bulan Mei, pemerintahan memberi kontrak £6 juta (US$ 7,dua juta) ke sebuah perusahaan namanya Buddi Limited untuk amankan "piranti yang tidak dipasang" buat mencari "barisan tertentu" di bawah Service Pencarian Satelit Kantor Dalam Negeri.


"Jalan keluar piranti yang tidak terpasang akan memberi langkah yang lebih seimbang untuk mengawasi barisan tertentu sepanjang masa waktu lama dibanding tag yang terpasang," bunyi kontrak itu. Piranti ini akan memakai klarifikasi biometrik periodik sebagai alternative untuk terpasang pada pribadi. Jumlah arloji pandai yang hendak disuplai Buddi dan ongkos masing-masing sudah dikurangkan.


Kantor Dalam Negeri belum secara eksplisit menjelaskan masalah pemakaian arloji pandai dengan peranan pengenalan muka untuk mencari migran nakal.


Tetapi, seorang jubir menjelaskan ke The Guardian jika Kantor Dalam Negeri akan selekasnya mengaplikasikan piranti portabel yang bisa dijangkau secara biometrik, di mana akan kerja bersama tag pergelangan kaki.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vaccine development

Ms Asteria Mutiara, that jobs as a parliamentary associate in Jakarta

Boring states it is essential towards relocate