Airin Ingatkan Warga Terapkan Protokol Kesehatan Tekan Penyebaran Covid-19


 


Merdeka.com - Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menjelaskan, perlakuan pemercepatan Covid-19 akan dipelajari susul posisi zone merah Kota Tangerang Selatan. Sekarang ini angka kesembuhan pasien di atas 80 %, tetapi angka kematian karena Covid-19 masihlah ada.

Tips Cara Mengobati Ayam Lengser

"Saya telah perintahkan Insyaallah sore hari ini kita ulas serta dialog dengan Dinkes, hingga Tangerang Selatan tidak zone merah," kata Airin di Pusat Pemerintah Kota Tangerang Selatan di Jalan Raya Maruga, Kecamatan Ciputat, Jumat (23/10).


Airin memperjelas, sekarang ini Tangerang Raya, Propinsi Banten, lakukan ekstensi Limitasi Sosial Bertaraf Besar (PSBB) sampai akhir November 2020. PSBB itu diperpanjang sesudah angka kematian karena Covid-19 masih diketemukan di Tangerang Raya.


"PSBB diperpanjang sebulan. Kita lagi usaha keras tentu saja, sebab jika disaksikan angka kesembuhan naik di atas 80 %, tetapi angka kematian masihlah ada. Hingga itu jadi PR (pekerjaan rumah) kita lakukan penilaian," katanya.


Airin menjelaskan, dalam PSBB ekstensi ini, tidak berbeda jauh dengan penerapan PSBB awalnya. Tetapi faksinya menggerakkan supaya penyemprotan disinfektan lagi dilaksanakan sama Tubuh Pengendalian Musibah Wilayah (BPBD) serta petugas pada tingkat kelurahan serta kecamatan se-Tangerang Selatan.


"PSBB sama juga, tapi kita dorong supaya penyemprotan disinfektan lagi dilaksanakan BPBD, baik spot BPBD serta keinginan RT/RW baik yang dilaksanakan kecamatan kelurahan," jelas ia.


Kecuali penyemprotan Airin akui sudah minta beberapa camat serta lurah kembali lagi mengaktivasi Satuan tugas Covid-19 tingkat RT/RW yang dinilai sekarang ini belum optimal.


"Kita aktifasi Satuan tugas Covid-19 tingkat RT/RW belum optimal, hingga saya intruksikan camat serta lurah untuk mengaktifasi kembali lagi satuan tugas RT/RW sama tupoksi, kita menggerakkan warga jalankan prosedur kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya. Konsentrasinya bukan check point, tetapi menggerakkan kedisiplinan ke warga supaya ini jadi keperluan serta rutinitas bukan kewajiban saja," katanya.


Sesaat ke hilirnya, ia akan lakukan penilaian pada pasien wafat karena Covid-19. Apa sebab lambatnya perlakuan pasien di Rumah sakit atau hal-hal lain.


"Ditingkat hilir, kita kerjakan penilaian masalah orang wafat sebab apa, sebab telat masuk perlakuannya, apa kemungkinan kurang sarana, apa obatnya serta lainnya. Ini yang tetap kita kerjakan penilaian," sebut ia.

Postingan populer dari blog ini

Vaccine development

Ms Asteria Mutiara, that jobs as a parliamentary associate in Jakarta

Boring states it is essential towards relocate